Surabaya – Sebuah sinkhole atau lubang berukuran raksasa ditemukan oleh sekelompok ilmuwan China. Menariknya, tidak seperti sinkhole umumnya, yang satu ini berisi hutan purba.
Dilansir dari detikInet mengutip Xinhua, Rabu (1/3/2023), lubang yang ditemukan pada Mei 2022 itu memiliki kedalaman mencapai 192 meter.
Tim speleologist dan spelunkers langsung meluncur ke lubang ini tak lama setelah ditemukan. Mereka temukan juga ada 3 pintu masuk gua dan pohon-pohon kuno setinggi 40 meter merentangkan cabangnya ke arah sinar Matahari.
“Ini adalah penemuan keren,” kata George Veni, Direktur Eksekutif National Cave and Karst Research Institute (NCKRI) di AS, dan pakar gua internasional.
Veni tidak terlibat dalam penjelajahan gua ini tetapi organisasi yang dulunya adalah Institute of Karst Geology of the China Geological Survey adalah lembaga saudara NCKRI.
“Penemuan ini tidak mengejutkan, karena China selatan adalah rumah bagi topografi karst, lanskap yang rentan terhadap terbentuknya sinkhole yang dramatis dan gua gua yang menyimpan ‘dunia lain’,” kata Veni.
Bentang alam karst terbentuk terutama oleh pembubaran batuan dasar. Air hujan mengambil karbon dioksida saat mengalir melalui tanah menjadi lebih asam. Kemudian, air itu menetes, mengalir deras dan mengalir melalui celah-celah di batuan dasar.
Secara perlahan, kumpulan air melebarkannya menjadi terowongan dan rongga. Seiring waktu, jika ruang gua menjadi cukup besar, langit-langit secara bertahap dapat runtuh dan membuka lubang besar.
“Karena perbedaan lokal dalam geologi, iklim dan faktor lainnya, cara karst muncul di permukaan bisa sangat berbeda,” katanya.
“Jadi, di China kita bisa menemukan karst yang spektakuler secara visual dengan lubang runtuhan yang sangat besar dan pintu masuk gua raksasa dan sebagainya,” sambungnya.
Penemuan baru itu ada di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, dekat desa Ping’e di daerah Leye.
Guangxi terkenal dengan formasi karst menakjubkan, yang berkisar dari lubang runtuhan hingga pilar batu hingga jembatan alami hingga wilayah itu telah mendapatkan penetapan situs warisan dunia UNESCO.
Bagian dalam lubang pembuangan memiliki panjang 306 m dan lebar 150 m. Chen Lixin yang memimpin tim ekspedisi gua mengatakan, semak belukar tumbuh lebat di dasar lubang hingga setinggi bahu orang dewasa.
“Saya tidak akan terkejut mengetahui bahwa ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang belum pernah dilaporkan atau dijelaskan oleh sains sampai sekarang,” kata Lixin.
Sinkhole dan gua tidak hanya menawarkan perlindungan bagi kehidupan, mereka juga merupakan saluran ke akuifer atau simpanan air bawah tanah yang dalam.
Akuifer karst menyediakan satu-satunya sumber air utama bagi 700 juta orang di seluruh dunia. Namun, akuifer karst mudah diakses dan dikeringkan atau tercemar.
Karena itu, temuan lubang raksasa dengan hutan di dalamnya ini sangat penting bagi penelitian ilmu pengetahuan.